Minggu, 21 Agustus 2016

Catatan Pulsar 220F

Ekor Ngesot

06 September 2014, aktifitas pagi saat berangkat kerja dengan menunngang srigala hitam ngaspal dengan jarak seperti biasa, 14 Km dari GBO ke Kota Bunga dengan kecepatan rata-rata 60 kmph (pelannya 40, kencengnya 80).
kebetulan agak terburu-buru kejar waktu absen masuk, tinggal 10 menitan lagi, di tengah perjalanan saat ngrem agak neken ( perasaan sih gk ngedadak ) di kecepatn 50kmph, ekor belakang ngesot (waduh jantung genjot kenceng, walau tak sekeras saat kepala yang ngesot beberapa bulan lalu), menandakan harus segera ganti ban belakang, dan akhirnya 3 hari kemudian tepatnya tgl 09 bisa kesampean gantinya (berhubung dapet komisi).
saat di bengkel, tadinya berminat pada FDR 130/70/17 jadi biar 1 merk gitu dengan ban depan yang udah duluan ganti denga FDR 100/80/17 type Genji, namun sayang, harganya tak cocok, mpunya toko bilang 450K (bisa nggak beli oleh-oleh buat dapur POLDAP neh), dan akhirnya pilihan pun beralih pada IRC RX-01R Road Winner, dengan seksama di perhatikan pola kembangnya tidak jauh beda dengan genji yang depan dengan harga 300K agak mikir-mikir juga neh, pertimbangan di kualitas, namun dari segi harga, reputasi, model dan merk, deal, okelah om pasang.
misi selanjutnya, DB Killer posisi dalam Yoshimura yang sudah di pasang 2 lembar High Kuality Glasswool yang di beli 425K 8 bulan lalu namun masih tetap terlalu menggelegar (Yoshi KW sekian neh kayanya), part yang sudah saya idam-idamkan dari 3 bulan sebelumnya, baru kesampean bikin juga karena sempet dan paksaan hati, lumayan, sangat teredam dengan ongkos 45K berikut sedikit penjelasan ke tukang las listrik, kurang lebih 2 batang rokok habis untuk menunggu pekerjaan DB Killer tersebut.



sambil menunggu pengerjaan DB Killer, teman ryder Byson merapat ke bengkel motor samping bengkel las yang sedang mengerjakan proyek DB Killer, saya terkagum, dengan Byson ber-cap BMW-USA di tanky nya dengan suara moge yang khas membuat saya penasaran (BAH pake speaker buat menyuarakan mufler mogenya), dia pun mengatakan "pengen moge tapi belum kesampean" (wuakakakakak), disela obrolan teman ryder byson rupanya memperhatikan ban baru yang masih bergaris biru kuning itu, "Kok pake Ban pabrikan Byson ? kan licin kalo di jalan bata cor yang basah" (masa sih !?) rupa-rupanya dia kenal dan faham dengan ban baru tsb.
project DB-Killer pun selesai, waktunya shoping buat refill persediaan dapur, dalam perjalanan, hati pun gundah oleh karena ucapan ryder byson di bengkel tadi, rasa ingin membuktikan pun muncul, kebetulan jalan pintas di depan sana (tepatnya Cimacan Valley) melewati komplek yang jalannya adalah bata cor yang sebagian jalannya selalu basah walaupun di siang hari yang panas, akibat adanya rembesan air, dengan penuh hati-hati mengilas bata cor basah dengan kecepatan 30Kmph di 200Rpm, dan tiba-tiba Rpm melonjak sampai 400 saat menggilas jalan basah sepanjang kurang lebih 3 meter tsb, yang artinya ban belakang berputar berlebihan saat mengilas bata cor basah, (ternyata benar licin) rasa kecewa melanda dan berharap mudah-mudahan kondisi ini hanya terjadi karena masih baru saja.

IRC RX-10R licin di bata cor basah namun tidak sama halnya bila di asphalt basah, ini pengalaman saya, bagaimana dengan rekan-rekan blogger lainya yang menggunakan produk yang sama? tolong sharingnya, terimakasih sudah sudi membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar